Diberdayakan oleh Blogger.

20..

Bulan maret selalu jadi yang menyenangkan diantara bulan yang lain buat gue. Karena di bulan ini gue ulang tahun, tepatnya tanggal 6 maret dan lebih tepatnya lagi ulang taun gue yang ke tujuh-belas. Percaya kan ?

gue sendiri gatau kenapa kalo orang mau me-muda-kan diri, selalu dengan umur tujuh-belas. Kemudian ada lagi yang namanya sweet seventeen. Kayanya tujuh-belas itu menjadi sesuatu yang sangat special, padahal gue di umur segitu ya masi biasa-biasa aja.  Culun, otak masih setengah mateng, kalo sama cewe masih grogi, tapi tetep tampan dan rupawan. Cobaan hidup berat banget.

Hari ini gue tepat ulang tahun yang ke dua puluh. Ayoo mana kadonyaaaa ? Gue dibesarkan di keluarga yang berbeda pendapat dalam hal “ulang tahun”.

Bokap gue tidak terlalu mementingkan perayaan ulang tahun. Karena katanya “ perayaan ulang tahun itu kan budaya barat. Bukan budaya kita..” tapi ga nolak kalo di kasih kado. Yeah that’s my father…

sedangkan nyokap gue sebaliknya. beliau ga pernah lupa beliin kado dan ngucapin ulang tahun buat anaknya. Ya walaupun ga pernah bikin party karena di larang bokap. bagi nyokap gue ulang tahun itu hal yang krusial. “setahun sekali.” gitu katanya.

Jadilah gue seseorang yang labil..

tapi buat gue, ulang tahun itu seperti awal, di umur yang baru untuk mencapai mimpi/cita-cita yang belum terwujud. Layaknya 1 syawal yang di peringati kaum muslim di dunia, atau tahun baru masehi yang sering di rayakan tanggal 1 januari.

Gue menebak-nebak apa yang sudah gue lakukan dalam hidup. Mencoba mengecek kembali bucket list yang pernah gue buat dalam kepala, dan memeriksa berapa banyak yang berhasil gue coret keluar dari sana.

Belum terlalu banyak ternyata. Masih ada mimpi-mimpi yang belum berhasil gue raih. Gue masih berusaha dan terus.

Umur sembilan belas telah memberikan banyak sekali pengalaman hidup buat gue. Tentang arti persahabatan, arti keluarga, arti cinta, arti kepercayaan, arti kata ikhlas, arti mencoba, hingga arti berkorban.

masing masing seperti pensil berwarna yang asik mencoret coret sendiri di kanvas kosong kehidupan gua yang bernama Sembilan belas

dulu di umur sembilan-belas, gue pertama kali ngerasa pola pikir gue berubah. lebih dewasa.

pertama kali kerja merasakan dunia baru.

lingkungan baru

passion baru..

dan di umur Sembilan-belas juga lah gue pindah dari pribadi yang lama.

meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama.

mencoba pindah dari hati yang lama.

sekarang, di umur dua puluh ini gue mencoba berterimakasih kepada Allah yang tidak memberikan semua apa yang gue inginkan, tapi malah memberikan semua yang gue butuhkan.

pengalaman di tahun lalu adalah salah satunya yang akan gue butuhkan buat ngejalanin di angka dua puluh ini.

Dan di umur dua puluh ini, gue cuma bisa berharap agar tetap taat dalam beribadah kepadaNya. Dan juga gue diberikan kesehatan, kemampuan untuk tetap berpikir logis, tetap bisa berusaha dan berkarya, serta bisa untuk menjadi lebih dewasa.

Karena bertambah usia itu pasti, tapi bertambah dewasa itu pilihan.
Selamat datang dua puluh.